Seiring dengan peningkatan kebutuhan pelumas kendaraan di Indonesia, terjadi pengingkatan ketergantunganpada aditif pelumas impor. Aditif pelumas digunakan untuk meningkatkan indeks viskositas dan memperbaiki karakteristik pelumas.
Inovasi ini mengembangkan proses produksi aditif pelumas kopolimer poliisoprena-metil metakrilat dengan poliisoprtena dari karet alam. Produk lokal ini akan mengurangi ketergantungan pada impor.
Proses kopolimerisasi dilakukan menggunakan teknologi iradiasi gama yang cepat, mudah, dan tidak meninggalkan residu kimia. Karakteristik produk ini lebih unggul dibandingkan polimer metil metakrilat yang umum digunakan sebagai aditif pelumas.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)