Pekerja tambang batubara menghadapi risiko kecelakaan kerja yang sangat tinggi. Produktivitas merekapun kerap terganggu oleh genangan air tanah di dalam tambang akibat rembesan yang keluar melalui retakan aquifer atau lapisan kulit bumi
Untuk menjamin kelancaran produksi tambang serta keselamatan para pekerja, diperlukan sebuah sistem pengelolaan air bawah tanah yang terintegrasi. Fungsi sistem meliputi pengawasan, pencegahan, serta pengendalian jumlah dan tinggi permukaan air tanah di dalam tambang. Terdiri dari hardware dan software, sistem ini juga dapat bekerja secara otomatis untuk meringankan tugas operator tambang.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)