Berbicara tentang mobil kecil yang unik, biasanya mobil semacam ini hanya diproduksi dalam jumlah terbatas, tidak banyak tersedia di pasaran, bahkan banyak pula yang tidak berhasil menjangkau konsumen karena gagal dipasarkan. Namun hal ini tidak berlaku untuk SOLO, sebuah EV (Electric Vehicle = kendaraan listrik atau mobil listrik) berkursi tunggal beroda tiga yang lebih cocok disebut sebagai mobil listrik mewah, tetapi secara teknis terdaftar sebagai sepeda motor.
Dalam waktu tak lebih dari 1,5 tahun sejak Electra Meccanica (sebuah perusahaan yang berbasis di Vancouver, Kanada) pertama kali merilis rancangan final EV berkursi tunggal ini, SOLO telah mendapat sertifikasi untuk dijual di Amerika Serikat, dan sudah dikirim ke pembeli pertamanya di negara tersebut bulan Mei ini.
SOLO memiliki motor AC pada roda belakangnya dengan daya 82 hp (61 kW), torsi 128 ft-lbs (174 Nm), dan kecepatan tertinggi 82 mph (132 km/jam). Dari kecepatan 0-62 mph (100 km/jam) SOLO dapat mencapai kecepatan tertingginya dalam waktu kurang dari delapan detik. Daya baterai lithium-ion sebesar 17,3 kWh yang digunakan mobil ini dapat diisi dalam waktu tiga jam di stasiun pengisian bertegangan 220 V, atau sekitar enam jam jika tegangannya 110 V.
Pengisian ini dapat digunakan untuk menempuh jarak hingga 100 mil (161 km). Rancangan SOLO difokuskan pada kenyamanan ruang sebagaimana mobil mewah konvensional, dan memiliki banyak fitur yang tidak dimiliki oleh sepeda motor, seperti power window, kursi berpenghangat, AC, serta bagasi bervolume 285 liter. Semua kemewahan ini bisa didapatkan dengan harga 19.888 Dollar Kanada atau sekitar 220 juta Rupiah.
(fitur yang dimiliki SOLO: kursi berpenghangat, panel dashboard mewah, dan bagasi luas)
Pengiriman unit SOLO pertama kepada pembeli yang bertempat tinggal di Los Angeles disambut oleh mantan pengemudi IndyCar, Dominic Dobson, yang menjadi perwakilan penjualan SOLO untuk kawasan Washington dan Oregon. "Mengemudikan SOLO mengingatkan saya pada hari-hari ketika saya mengemudikan mobil formula," katanya. "SOLO sangat cepat dan gesit, saya benar-benar menikmatinya. Saya pikir orang-orang yang biasa merasakan kenikmatan berkendara akan menyukai mobil kecil yang fantastis ini!"
Meskipun spesifikasi SOLO dalam beberapa hal terasa lebih rendah bagi mereka yang lebih akrab dengan EV beroda empat; bagi para pengendara sepeda motor, SOLO memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dalam kegunaan dan fitur. Harga SOLO memang tidak murah, tapi sebenarnya kompetitif dibandingkan dengan kendaraan listrik lainnya.
(Corbin Sparrow)
Corbin Sparrow (yang kemudian berubah nama menjadi Meyer NmG) dipasarkan dengan harga dua kali lipat, padahal hanya mampu menjangkau setengah dari jarak yang bisa ditempuh SOLO dengan sekali pengisian baterai. Sepeda motor listrik Zero S ZF7.2 atau ZF13.0 yang memiliki spesifikasi sama dengan SOLO dipasarkan dengan harga antara 11.000 hingga 14.000 Dollar AS (156 hingga 200 juta Rupiah), namun tidak banyak berguna ketika turun hujan atau ketika harus membawa barang belanjaan yang banyak.
(Sondors)
Belum lama ini, Sondors mencoba untuk memperkenalkan EV beroda tiga dengan harga 10.000 Dollar AS (140 juta Rupiah) yang akan diluncurkan tahun depan (2019) melalui mekanisme crowdfunding; tetapi masih terlalu dini untuk memperkirakan apakah mereka akan mampu memproduksinya dengan harga semurah itu, juga apakah EV tersebut bisa dipasarkan sesuai estimasi waktu yang mereka tentukan.
EV berkursi tunggal memang belum tentu cocok dengan gaya hidup pengendara mobil yang berbeda-beda, tetapi dengan banyaknya orang yang bepergian sendirian dengan mobil mereka setiap hari, produk ini bisa menjadi pilihan yang masuk akal bagi penduduk kota besar. Selain itu, bagi calon pembeli yang membutuhkan kendaraan berkursi ganda, Electra Meccanica telah merancang TOFINO, EV roadster 125 mph (200 km/h) yang sudah mulai dikerjakan dan dijadwalkan untuk diluncurkan tahun depan.
(TOFINO, EV roadster berkursi ganda)
Electra Meccanica saat ini berencana untuk mengirimkan sebanyak 75.000 unit SOLO ke pasar AS selama tiga tahun ke depan; dimulai pada pertengahan September 2018 ini. Untuk itu, mereka telah menandatangani perjanjian dengan produsen sepeda motor yang berbasis di China, Zongshen Industrial Group, untuk memproduksi 75.000 unit SOLO pada tahun 2020.
---
(dirangkum dari: New Atlas, Electreek, dan Electra Meccanica)
Comments (0)